Langsung ke konten utama
HAL HAL PERUSAK TAUHID
1. KUFUR
Kufur adalah perbuatan mengingkari ajaran Allah dan rasul-Nya, termasuk mengingkari atau tidak mensyukuri nikmat yang telah dberikan Allah. Orang yang melakukan perbuatan kufur disebut kafirin atau kuffar. Hal tersebut diterangkan dalam Q.S. Ibrahim ayat 7 yang artinya: “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan : Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”(Q.S. Ibrahim:7)
Dalam Al-Qur’an diterangkan bahwa umat manusia diberi kebebasan untuk mempercayai atau untuk mengingkarinya. Diterangkan dalam Al-Qur’an surat Al-Kahfi ayat 29 yang artinya : “Dan katakanlah: “kebenaran (agama yang benar ) itu datang dari Tuhanmu, maka barang siapa yang mau beriman, hendaklah ia beriman, dan barang siapa yang ingin kafir biarlah ia kafir...”.
Berkaitan dengan ayat di atas, dalam mendakwahkan agama islam kepada orang lain, Allah melarang adanya paksaan. Mereka diberi kebebasan untuk memilih beriman atau kafir. Orang – orang berdosa akan mendapatkan kehidupan di neraka. Adapun kehidupan neraka sebagaimana digambarkan Allah dalam firman-Nya dalam Al-Qur’an surat An-Nisa(4):56 yang artinya : “ Sesungguhnya mereka yang kafir kepada ayat – ayat atau tanda bukti kami, mereka akan masukkan mereka setiap kali kulit – kulit mereka menjadi masak, kami ganti mereka itu dengan kulit lain agar mereka dapat merasakan siksa yang sedang mereka derita; Sungguh Allah Maha Menang lagi Maha Bijaksana”.
Dalam Al-Qur’an surat Al-Haj(22):19-23 yang memiliki arti ”inilah dua golongan yang berbantah tentang Tuhan mereka; maka bagi orang – orang yang tidak beriman dipotongkan pakaianya dari api; dituangkan air yang sangat panas dari atas kepala mereka; dengan itu isi perut mereka akan hancur , demikian pula kulit-kulit mereka; setiap kali mereka ingin keluar dari neraka; karena merasa amat pedih, merekapun dikembalikan ke dalamnya; kepada mereka dikatakan: Rasakanlah siksa yang membakar ini”.
Ayat yang terkandung dalam surat An-Nisa(4):56 dan surat Al-Hajj(22):19-23 menggambarkan tentang pedihnya adzab Allah bagi mereka yang ingkar terhadap perintah – perintah Allah.

Tanpa adanya iman dalam diri seshadap perintah – perintah Allah.Seorang, orang tidak akan mempunyai arah dalam hidupnya. Ia mengira bahwa hidup ini hanyalah di dunia kini. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT yang berbunyi “balhum biliqooirobbihim kaafirun” yang artinya ” Bahwasanya mereka yang kafir, tidak mempercayai bahwa mereka akan bertemu dengan Tuhannya”(As-Sajdah :10).
Menurut KH. Zainal Arifin Djamaris dalam karyanya Islam , Aqidah & Syari’ah II, ada beberapa cara Allah / malaikat memberikan catatan amal orang – orang kafir nanti di akhiratdi antaranya:
1) Diberikan dari sebelah kiri yang berarti buku amalannya adalah buruk/jelek. Dijelaskan dalam surat Al-Haqqah ayat 25-29: yang artinya ”Dan adapun orang yang diberi/ditunjukkan buku catatan amalnya di sebelah kirinya, maka ia akan berkata:”alangkah baiknya, sekiranya aku tidak diberi buku catatan ini”. Dan aku tidak tahu, apakah dia diperhitunganku. Alangkah baiknya, kalau kematian itu adalah kehidupan yang terakhir. Hartaku tidak dapat membebaskanku dari adzab Allah. Hancurkanlah semuanya dari padaku segala kekuasaanku”.
2) Diberikan dari belakangnya. Di jelaskan dalam surat Al-insyiqad ayat 10-15: yang artinya :”Dan apapun orang yang diberikan / diunjukkan buku catatannya dari belakangnya. Dan ia akan masuk api yang bernyala-nyala. Karena sesungguhnya dia adalah semasa di dunia bersuka ria dengan kelarganya. Lantaran ia tidak yakin akan kembali (kepada Tuhannya untuk menerima pembalasan). Sebenarnya tidak demikian, bahkan sesungguhnya Tuhannya tetap melihat dengannya.
2. SYIRIK
Syirik adalah kepercayaan akan adanya lebih dari satu pencipta. Kaum penyembah berhala dan orang - orang lainnya seperti mereka, yang mempercayai adanya dua atau tiga tuhan atau lebih terpaksa oleh kepercayaannya itu untuk memuja lebih dari satu tuhan. Dalam agama Budha, tuhan yang azali dan abadi memanifestaikan dirinya dalam tiga tuhan atau tiga bentuk dengan nama - nama berikut :
1. Brahma, tuhan pencipta
2. Wisnu, tuhan pemelihara
3. Shiva, tuhan penghancur
Dalam agama Nasrani dikenal tiga nama :
1. Bapa
2. Putra
3. Roh Kudus
Setiap orang beriman harus membasmi paham ini. Inilah yang dibasmi oleh Nabi - Nabi di zaman dahulu. Dalam menjalankan tugas dakwah kerasulannya itu tidak sedikit halangan dan rintangan yang mereka alami. Nabi Ibrahim dibakar, Nabi Zakaria digergaji kepalanya hidup – hidup, dan Nabi Musa terpaksa terjun kedalam laut. Begitu pula Ulama – Ulama penerus usaha Nabi, ada di antaranya yang dibunuh, ada yang diusir dari negerinya, dan ada pula yang hilang tidak tentu rimbanya. Namun paham syirik ini masih ada sampai sekarang. Inilah yang paling dibenci Allah, sehingga Allah tidak akan mengampuninnya dosa – dosa yang musyrik itu.

إِنَّ اللَّهَ لا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلالا بَعِيدًا (١١٦)
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa – dosa orang musyrik (orang yang mempersekutukan Allah dengan sesuatu). Dan Dia (Allah) akan mengampuni dosa dosa selain dari itu, bagi barangsiapa yang dikehendakinya. Barangsipa yang syirik yaitu mempersekutukan sesuatu dengan Allah maka dia betul – betul telah sesat. (An Nisa’ : 116)


Melihat kepada bentuk, dosa – dosa itu ada tiga bagian. Pertama dosa kecil, yaitu salah lihat, salah dengar, salah omong, salah raba dan lain – lain, ini dapat dihapus oleh pahala ibadah. Kedua, dosa besar, ini harus bertaubat dan ketiga yaitu dosa syirik, yang tidak diampuni oleh Allah dan dilarang memintakan ampun untuknya. Sekalipun Nabi sendiri yang memintakan ampun juga dilarang.

Hadist dari Umar bin Khattab yang berbunyi “Kami pernah bersama Rasulullah pergi kepada suatu perkuburan. Sesampai disana Nabi duduk pada suatu kubur dan disampingnya duduk pula sahabat-sahabat lainnya. Tidak lama setelah itu Nabi menangis dan akupun ikut pula menangis. Juga sahabat – sahabat lain juga ikut menangis”. Lalu Nabi bertanya, “Apa sebabnya kalian menangis? Kami menangis lantaran melihat Engkau menangis. Kata Nabi SAW. “Inilah kubur ibuku Aminah binti Wahab. Aku izin kepada Allah untuk menziarahi kubur ini, Oleh Allah diizinkan. Setelah aku mintakan pula supaya beliau diampuni, maka dalam hal ini Dia (Allah) tidak mau mengampuninnya. Bagaimanalah rasanya cinta seorang anak kepada ibunya” (HR. Ibnu Majah)
Demikian juga dalam hadist lain dikatakan, Doa nabi kepada Allah supaya pamannya sendiri Abi Thalib diampuni, ditolak oleh Allah. Dosa orang musyrik tidak diampuni. Tidak boleh dimintakan ampunan oleh siapa saja. Walaupun oleh Nabi sendiri sekalipun. Oleh sebab itu, sebagai seorang muslim kita wajib menumpas dosa syirik ini sampai ke bentuk paling kecil. Syirik dalam bentuk apapun dilarang keras oleh Allah.

         Oleh sebab itu bagi setiap orang beriman harus menjaga dirinya sendiri, isterinya, anak – anaknya, dan keluarganya, agar supaya jangan sampai terjatuh ke perbuatan syirik. Paham syirik ini harus dikeluarkan dari dalam hati. Dalam Islam seorang musyrik dilarang diangkat menjadi pemimpin.

3. MURTAD
Murtad adalah keluar dari Islam, artinya kembali kepada kekafiran setelah masuk Islam. Hukum orang murtad berbeda dengan orang kafir asli, siksanya pun lebih pedih bila dibandingkan dengan orang kafir asli. Sebab dia sudah mengetahui kebenaran agama Tauhid lalu mengingkarinya, sedangkan orang kafir asli adalah orang yang mengkufuri kepada Allah karena ketidaktahuannya tentang kebenaran agama Tauhid.
Bagi orang yang kembali kepada kekafiran setelah beriman kepada Allah, maka Allah menghapus seluruh amal kebajikannya sampai kematiannya nanti, dan dia dilemparkan ke dalam neraka untuk selamanya.Murtad ada 3 macam
a. Murtad I’tiqad
adalah kemurtadan yang disebabkan oleh i’tiqadnya atau keyakinan dirinya. Ini akibat dari keraguan yang ada dalam hati. Imam Nawai Al-Jawiy telah memberikan contoh tentang murtad i’tiqad, diantaranya adalah sebagai berikut :Meragukan Adanya Allah, Meragukan Adanya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam,meragukan Adanya Al-Qur’an.
b. MURTAD PERBUATAN
Murtad perbuatan yaitu kemurtadan yang disebabkan oleh tingkah laku atau tindakan seperti membuang mushaf, menyembah barang, menyembah berhala, dan lain lain. Kemurtadan jenis ini banyak dilakukan oleh orang-orang yang rapuh imannya yang tidak mengerti ajaran agamnya secara baik. Beberapa contoh tentang murtad perbuatan, diantaranya menyembah  Berhala,menyembah Matahari,bersujud kepada makhluk baik itu ji, manusia, setan, pepohonan, atau benda – benda lainnya, dengan tujuan mendewa – dewakan sebagai Tuhan, atau menganggapnya memiliki kekuatann yang melebihi kekuatan Allah.
c. MURTAD UCAPAN
Yang dimaksud Murtad ucapan adalah kemurtadan yang disebabkan oleh perkataan. Murtad jenis ini banyak sekali, bahkan mungkin kita setiap hari bisa mendengarkan ucapan – ucapan yang bisa menjerumuskan diri dalam lembah kemurtadan. Oleh karena itu sikap yang paling baik adalah diam, bicara seperlunya, tidak banyak membual, dan jangan pula berbicara yang tidak ada faedahnya. Contoh tentang ucapan yang dapat menjerumuskan dalam kemurtadan adalah  Ucapan “Hai Kafir”, menghina salah satu nama Allah dan lain sebagainya.

4. NIFAQ
Kata nifaq ini biasa di ucapkan dalam Bahasa Indonesia dengan kemunafikan. Nifaq ini merupakan bentuk masdar ( kata benda jadian ) dalam bahasa arab nifaq yang artinya “ucapan, perbuatan atau sifat yang sesungguhnya bertentangan dengan apa yang tersembunyi dalam hati. Menurut Al Raghib menjelaskan arti nifaq secara bahasa yaitu “masuk ke dalam lubang atau jalan dari satu pintu ke luar pada lubang yang lain”, untuk itu orang munafik disebut juga Al Fasiq karena ia keluar dari jalan syariat. Nifaq dibagi menjadi 2 yaitu
a.Nifaq I’tiqodi (Keyakinan)
Termasuk nifaq akbar, pelakunya menampakkan keislaman tapi menyembunyikan kekufuran. Jenis nifaq ini menjadikan keluar dari agama dan pelakunya berada dalam kerak neraka.
Sesungguhnya orang-orang munafiq itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka. (QS An-Nisa : 145) .
Nifaq i’tiqadi ini ada 4 macam,
Mendustakan Rasulullah atau  mendustakan  sebagian dari apa yang beliau bawa.
Membenci Rasulullah atau membenci sebagian apa yang beliau bawa.
Merasa gembira dengan kemunduran agama Rasulullah.
Tidak senang dengan kemenangan agama Rasulullah.
b.Nifaq ‘Amali (Perbuatan)
Nifaq ‘amali yaitu melakukan sesuatu yang merupakan perbuatan orang-orang munafiq, tetapi masih ada iman di hatinya. Nifaq jenis ini tidak sampai mengeluarkan pelakunya dari agama islam, tetapi merupakan perantara kepada yang demikian. Pelakunya berada di dalam iman dan nifaq.
Mereka dalam keadaan ragu-ragu antara yang demikian (iman atau kafir): tidak masuk kepada golongan ini (orang-orang beriman) dan tidak (pula) kepada golongan itu (orang-orang kafir). Barang siapa yang disesatkan Allah, maka kamu sekali-kali tidak akan mendapat jalan (untuk memberi petunjuk) baginya.(QS An-Nisa : 143)
Seperti pada sabda Nabi Sallalahu ‘alaihi wassalam, bahwa ada 4 hal yang jika berada pada diri seseorang, maka ia jadi seorang munafiq sesungguhnya, dan jika seseorang memiliki kebiasaan salah satu dari padanya, maka berarti ia memiliki satu kebiasaan (ciri) nifaq sampai ia meninggalkannya.
bila dipercaya ia berkhianat
bila berbicara ia berdusta
bila berjanji ia mengingkari
bila bertikai ia berbuat curang
Seperti contoh, malas dalam  shalat berjama’ah di masjid, terutama shalat isya’ dan subuh. Ini adalah diantara sifat-sifat orang munafiq. Rasulullah juga bersabda : shalat yang paling berat bagi orang-orang munafiq adalah shalat isya’ dan subuh (HR Ahmad).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

  Indahnya kaligrafi Kita tahu bahwa umat islam mempunyai karya seni tingkat tinggi,yaitu kaligrafi.Kaligrafi selain digunakan untuk hiasan dinding juga digunakan untuk ajang perlombaan.para penulis menggoreskan Kalam ilahi yang insyaAllah akan mendapatkan pahala dengan menuliskan ayat Allah yang berartistik tinggi.Nama-nama jenis tulisan kaligrafi atau khot yang terkenal Antara lain khot Naskhi, khot Tsulutsi, khot Diwani, khot Diwani Jali, Khot Riq'ah, khot Farisi, dan khot kufi.Berikut merupakan contoh kaligrafi yang mungkin bisa menjadi referensi: 1. . Di situ tulisan tahlilnya menggunakan khot naskhi,kemudian tulisan muhammad menggunakan khot Tsulutsi dan yang terakhir menggunakan khot Rik'ah.
TOKOH TOKOH MASA ABBASIYAH Abu ja’far Al Mansur merupakan Khalifah kedua Bani Abbasiyah. Ia dilahirkan di al-Humaymah, kampung halaman keluarga Abbasiyah setelah migrasi dari Hejaz pada tahun 687-688. Ayahnya adalah, Muhammad, cicit dari Abbas; ibunya bernama Salamah al-Barbariyah, adalah wanita dari suku Barbar. Ia dibaiat sebagai khalifah karena penobatannya sebagai putera mahkota oleh kakaknya, As-Saffah pada tahun 754, dan berkuasa sampai 775. dian menjadi Baghdad. Diantara usaha-usaha untuk menciptakan kemajuan Dinasti Abbasiyah adalah sebagai berikut: 1. Pengembangan Ilmu Pengetahuan a. Menyalin buku-buku ilmu pengetahuan b. Menyusun buku-buku yang beraitan dengan agama Islam. c. Mendatangkan kaum cendekiawan dari berbagai negara 2. Pengaturan dan Penertiban Pemerintahan a. Menyusun dan menertiban administrasi pemerintahan. b. Menjalin kerjasama antarsektor aparat negara c. Memberikan tugas dan tanggung jawab kepada semua aparat Harun Al Rasyid BIOGRAFI •